1 Raja-raja 3:4
3:4 Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon
untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.
1 Raja-raja 8:63
8:63 Sebagai korban keselamatannya kepada TUHAN Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan
rumah TUHAN itu.
1 Raja-raja 8:1
Tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Bait Suci
8:1 Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin
puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian
TUHAN
1 dari kota Daud,
yaitu Sion.
1 Raja-raja 1:21
1:21 Nanti aku ini dan anakku Salomo dituduh bersalah segera sesudah tuanku raja mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangnya."
Ezra 6:17
6:17 Untuk pentahbisan rumah Allah ini mereka mempersembahkan
lembu jantan seratus ekor, domba jantan dua ratus ekor dan anak domba empat ratus ekor; juga kambing jantan sebagai korban penghapus dosa bagi seluruh orang Israel dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel.
1 Full Life: TABUT PERJANJIAN TUHAN.
Nas : 1Raj 8:1
Tabut perjanjian menjadi satu-satunya perabot di Tempat Yang
Mahakudus. Tabut itu merupakan sebuah kotak sepanjang 1 m 14 cm, lebar 68.5
cm dan setinggi 68.5 cm, terbuat dari kayu penaga dan dilapisi dalam dan
luar dengan emas murni. Tabut itu mula-mula berisi tiga benda pengingat
bahwa Allah adalah raja atas Israel:
- (1) loh-loh batu yang berukir Kesepuluh Hukum (bd. Kel 25:16,21;
Kel 40:20;
lihat cat. --> Kel 25:10);
[atau ref. Kel 25:10]
- (2) sebuah buli-buli emas penuh dengan manna, yaitu makanan yang
disediakan Allah setiap hari untuk Israel selama mereka mengembara
di padang gurun; dan
- (3) tongkat Harun yang bertunas secara adikodrati. Akan tetapi, pada
zaman Salomo tabut perjanjian hanya berisi dua loh batu
(2Taw 5:10).
Tabut itu ditutup dengan "tutup pendamaian," tempat darah dipercikkan
setiap tahun sekali oleh imam besar pada Hari Raya Pendamaian. Dua kerub
emas diukir seiras, ditempatkan dengan muka saling menghadap dengan sayap
terbentang ke depan, sambil menudungi tutup tabut dalam bentuk lingkungan.
Pada tengah tutup pendamaian, kehadiran Allah dilambangkan oleh terang
adikodrati yang sangat cemerlang disebut shekinah
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).